
-
Kemudian lampu menyala hijau, dan aku meneruskan perjalanan. Uang sudah kusiapkan untuk kuberikan di lampu merah berikutnya dan aku yakin mesti ada pengemis di sana. Ketika sampai kurang lebih 50 m ternyata bertepatan dengan lampu hijau sehingga aku terpaksa jalan terus. Namun aku tetap optimis pada lampu merah berikutnya pasti ada kesempatan. Ternyata yang terjadi koq bisa sama. lagi-lagi aku terpaksa jalan terus. Dua kali lampu hijau berturut-turut membuatku tidak sempat memberikan uang yang sudah kusiapkan tadi, dan sampailah aku di rumah. Hari itu, niat ku hanya sebatas niat.
Bagi sebagian orang, peristiwa di atas mungkin tidak begitu penting. Tetapi bagiku, peristiwa ini merupakan sebuah bahan renungan menyadarkanku tentang arti kesempatan. Dalam Perjanjian Baru sering kita jumpai bahwa Tuhan Yesus menyembuhkan orang sakit pada saat Beliau bertemu dengan si sakit. Pernahkah Tuhan Yesus menunda? Tidak pernah, bahkan pada hari Sabat pun Tuhan Yesus tetap melakukan mujizat.
Niat yang baik akan tetap menjadi niat bila tidak segera di wujudkan, karena satu detik, satu menit, satu jam kedepan kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Mari kita jangan menunda jika ada niat untuk berbuat baik.
Semoga kita diberkat Allah yang maha kuasa † , .. amien.
Ohh... sangat menyentuh sekali..
BalasHapus