
Seperti pada arisan di atas, Kita tidak tahu kapan nama kita terpilih untuk dipanggil menghadap Bapa di Surga. yang kita tahu adalah nama kita pasti akan terpilih, saatnya kapan?… itulah rahasia Allah yang maha kuasa. Oleh karena itu kita perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi panggilan-Nya yang pasti datang menjemput kita.
Seperti seorang prajurit, ia selalu berlatih meskipun saat negara dalam keadaan aman dan damai. Mengapa ia tekun melakukan latihan?. Ia tekun berlatih karena menyadari bahwa jika suatu saat mendapat tugas mendadak dari atasannya.. ia akan siap menerima tugas tersebut.
Sebagai seorang Kristiani..kita pun perlu melakukan persiapan. Persiapan yang harus dilakukan adalah dengan melaksanakan “latihan” seperti yang telah diajarkan Kristus. Apa yang diajarkan-Nya sudah tertulis dalam Injil. Yang perlu kita lakukan adalah membaca, memahami dan mengamalkannya.
Marilah mulai saat ini kita “berlatih” meningkatkan kadar iman kita agar suatu saat siap menerima pendadakan. Amien.
(Dikutip dari homili yg dibawakan Rm. Treka, pada misa di salah satu Wilayah Paroki St. Robertus Cililitan)
Bagus sekali utk bahan renungan bagi semua orang, agar kita selalu siap kapanpun Bapa memanggil kita. Tentu dg persiapan yang sungguh2 dan senantiasa berusaha meneladani Yesus.
BalasHapus