
Mungkin kita pernah mendengar masalah "kecocokan" sering dijadikan kambing hitam apabila seseorang belum menikah. "Gue kan belum menemukan pasangan yang cocok", atau "dia bukan jodoh saya karena belum 'klik'... ". Pernyataan ini mungkin sering kita dengar dalam bentuk yang tidak persis sama, tetapi intinya sama yaitu kalau menikah harus dengan orang yang cocok dengan karakter saya. Sampai kapan ???
Dari fakta diatas bahwa tidak ada di dunia ini dua orang yang persis sama/cocok karakternya, timbul pertanyaan mengapa sampai saat ini kita masih sering diundang ke pesta-pesta pernikahan? Jawabannya adalah dua manusia yang disatukan Allah dalam perkawinan, bukan karena COCOK tetapi mereka SALING MENCOCOKAN DIRI.
Untuk mencocokan diri tentu membutuhkan usaha dan pengorbanan yang tidak ringan. Mencocokan diri adalah upaya merubah/memperbaiki karakter kita sehingga selaras dengan karakter orang lain. Meninggalkan sikap prilaku, kebiasaan dll yang negatif yang tidak disukai pasangan adalah aplikasi dari mencocokan diri. Tidak memaksakan keinginan, tetapi mendiskusikan keinginan sehingga ditemukan solusi yang menguntungkan di kedua belah pihak. Inilah sebagian kecil upaya untuk mencocokan diri.
Kita tentu sepaham bahwa menyatunya dua manusia dalam perkawinan adalah seturut rencana Yang Maha Kuasa dan kita pun yakin bahwa Allah tidak asal mempertemukan dua manusia, karena Dia mempunyai rencana yang hebat dibalik semua itu. Pertanyaannya, maukah aku melaksanakan rencana Allah pada diriku dengan segenap hati?
Pertanyaan tersebut tidak perlu dijawab, karena yang diperlukan adalah BUKTI.
Semoga berkat Allah melimpah bagi pembaca sekalian, amien....
Sangat baik sekali, apalagi bagi setiap orang yang merencanakan untuk berrumahtangga/berkeluarga, thanks God luck
BalasHapusterimakasih sudah menjadi suatu motivasi untuk suatu keputusan yang baik..kedepanya
BalasHapusmencocokan diri kok ga enak ya.. tp semoga dia yg bisa mencocokan dirinya..
BalasHapus